9 Kelainan Bawaan pada Janin Yang Sering Terjadi

Kelainan Bawaan Pada Janin

Janin tentunya memiliki tahap-tahapan perkembangan selama dalam kandungan. Dalam tahapan tersebut, tak jarang banyak faktor yang dapat mengganggu sehingga mengakibatkan terjadinya kelainan bawaan atau cacat pada janin. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi seorang ibu yang mengandung.

Kelainan atau cacat pada janin dalam hal ini disebut sebagai kelainan bawaan atau kongenital. Hal ini biasanya terkait dengan abnormalitas struktur, namun tidak semua variasi perkembangan adalah kecacatan.

Sejauh ini, terdapat empat jenis kelainan cacat janin yang dikenali secara klinis, yaitu malformasi, disrupsi, deformasi dan displasia.

Malformasi adalah suatu defek morfologis pada organ janin, ataupun daerah lebih luas pada tubuh janin yang disebabkan oleh suatu perkembangan yang tidak normal secara intrinsik, dalam hal ini perkembangan yang abnormal sejak awal seperti kelainan kromosom.

Disrupsi sendiri merupakan defek morfologis pada organ janin, atau daerah lebih luas pada tubuh janin yang disebabkan oleh faktor ekstrinsik (dari luar) yang memengaruhi perkembangan janin yang memiliki awal perkembangan yang normal. hal ini seperti penggunaan obat tertentu maupun infeksi.

Deformasi adalah kelainan bentuk, wujud atau posisi pada bagian tubuh janin yang dengan penyebab mekanik. seperti adanya kompresi karena kurangnya cairan ketuban.

Kelainan Bawaan pada Janin

Displasia adalah suatu kelainan pada sel dan jaringan yang menyebabkan luaran morfologis yang berbeda dari yang semestinya.

Cacat janin ada yang ringan dan berat. yang ringan seperti polidaktilii (adanya jari tambahan), yang berat seperti adanya kebocoran pada jantung (VSD/ASD). Kejadian cacat janin ini tentu dipengaruhi oleh umur, paritas, ras, jenis kelamin janin, kebiasaan ibu dan kebersihan lingkungan.

Apabila seorang ibu memiliki riwayat melahirkan anak dengan cacat bawaan, kemungkinan kejadian berulang dapat terjadi lebih besar. seperti pada kelainan spina bifida, anensefal dan bibir sumbing.

Penyebab Hingga Pencegahan Kelainan Bawaan Pada Janin

PENYEBAB 

Cacat bawaan disebabkan oleh beberapa faktor seperti :

1. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang kurang higenis dapat memberikan risiko besar kejadian infeksi. Seperti infeksi Virus Rubella yang dapat menyebabkan katarak, kelainan jantung dan kelainan telinga tengah. Toksoplasmosis yang menimbulkan kelainan pada sistem saraf pusat, contohnya hidrosefalus.'

2. Faktor Genetik

Faktor Genetik ini berarti adanya gangguan pada gen atau kromosom pada janin, seperti polidaktilii.

3. Kombinasi dari kedua faktor


JENIS CACAT BAWAAN

1. Anensefal

Pada kelainan ini tidak adanya otak atau otak tidak sepenuhnya terbentuk.Terdapat lebih banyak pada bayi perempuan. Anensefal dapat menjadi penyulit dalam persalinan, seperti menimbulkan kehamilan lewat waktu, presentasi janin letak muka, dan lamanya proses persalinan.

2. Hidrosefalus

Pada hidrosefalus terjadi kelebihan cairan pada otak di dalam sebuah struktur otak (ventrikel) dengan volume sekitar 500 - 1500 cc. Kelainan ini dapat dikenali dengan kepala bayi yang sangat besar dibandingkan bayi normal. Karena ukuran kepala yang besar, maka tentu dapat menjadi penyulit pada persalinan normal.

3. Sindroma Down

Muka anak menyerupai seorang Mongol; kepala relatif kecill oksiput datar, matanya berdekatan, dan celah mata sempit. Kelainan ini disebabkan karena kelainan kromosom pada kromosom 21 (trisomi) sehingga menghasilkan kromosom sebanyak 47 buah dibandingkan secara normal hanya terdapat 46 buah kromosom.

4. Kelainan Jantung Bawaan

Kelainan ini seperti Duktus Arteriosus Persisten, Atrial Septal Defect, Ventricle Septal Defect, dan Tetralogi Of Fallot. Kelainan ini tentunya hanya dapat dikoreksi dengan tindakan operasi.

5. Polidaktilii

Kelainan ini dapat dikenali dengan adanya jari-jari tambahan pada bayi.

6. Bibir Sumbing

Menyebabkan kesulitan berbicara dan makan pada anak. Kelainan ini hanya dapat dikoreksi dengan tindakan operasi.

7. Meningokel

Selaput otak menonjol ke luar pada salah satu sela tulang tengkorak, namun biasanya terjadi pada derah belakang kepala. 

8. Hernia

Hernia umbilikalis dan hernia inguinalis kadang-kadang diketemukan pada bayi, tetapi jarang menimbulkan hernia inkarserata (obstruksi hernia).

Hernia yang kecil dapat sembuh sendiri dan yang besar dapat ditolong secara operatif.

9. Atresia Ani

Keadaan ini ditandai dengan tertutupnya lubang anus hingga segmen akhir usus besar. Kelainan ini harus segera ditolong dengan operasi.


CARA MENCEGAH

Kelainan bawaan tentunya dapat dicegah dengan menghindari penyebab, seperti 

1. Kontrol Rutin

Dengan rutin memeriksakan kehamilan, tentunya kita dapat mengetahui normal tidaknya kandungan. Minta saran dokter dalam menjaga kandungan tetap sehat.

2. Jaga Lingkungan Tetap Bersih

Lingkungan yang kotor tentunya menjadi wadah yang baik bagi sumber infeksi, seperti virus, bakteri, jamur dan parasit. Dengan lingkungan yang bersih maka ibu dapat terhindar dari sumber infeksi.

3. Penuhi Nutrisi yang baik

Adanya perubahan fisiologis ibu saat hamil tentunya dapat diseimbangkan dengan nutrisi yang adekuat dan juga optimal.

4. Hindari Rokok dan Alkohol

Rokok dan Alkohol diketahui dapat menjadi zat toksik/teratogen yang dapat memengaruhi dan memperburuk kesehatan ibu dan janin


Posting Komentar untuk "9 Kelainan Bawaan pada Janin Yang Sering Terjadi"