Efek Setelah Berhenti Merokok Pada Tubuh

Efek Setelah Berhenti Merokok Pada Tubuh

Di Rumah, Lingkungan Masyarakat, tempat kerja bahkan tempat hiburan sudah pasti ada seorang perokok, baik itu perokok aktif maupun pasif. Merokok merupakan salah satu faktor risiko besar pada beberapa penyakit yang dapat berakibat fatal. Berhenti merokok pun menjadi sebuah tantangan, mengingat tubuh akan berespon terhadap efek setelah berhenti merokok.

Setelah memutuskan untuk berhenti merokok, tentu saja agar tubuh bersih dan pulih membutuhkan waktu yang lama hingga puluhan tahun. Hal ini terjadi karena tubuh akan memulihkan diri dari segala aspek yang berkaitan dengan rokok, baik dari ketergantungan hingga risiko kanker

Jika seseorang sudah memutuskan berhenti merokok, akan lebih baik mengetahui respon pada tubuh terhadap efek setelah berhenti merokok.


Efek Setelah Berhenti Merokok


Berikut adalah beberapa hal penting tentang berhenti merokok. 

  • Berhenti merokok berarti memutus suatu siklus kecanduan dan pada dasarnya mengatur ulang otak untuk berhenti dari kecanduan zat nikotin.
  • Untuk mendapatkan hasil, perokok yang ingin berhenti harus memiliki rencana untuk mengalahkan keinginan dan pemicunya.
  • Manfaat berhenti merokok dapat dirasakan mulai 1 jam setelah rokok terakhir.
  • Semakin cepat seorang perokok berhenti, semakin cepat pula berkurangnya risiko terkena kanker, penyakit jantung dan paru-paru, dan kondisi lain yang berhubungan dengan merokok.


Efek dari Waktu ke Waktu

Manfaat berhenti merokok mendekati suatu hasil yang instan. Sesaat setelah berhenti merokok, tubuh akan mulai memperbaiki fungsi dimulai dari:

1. Setelah 1 jam

Pada 20 menit pertama pun, denyut jantung akan kembali normal. Tekanan darah akan lebih stabil pada angka normal dan sirkulasi darah akan kembali lebih optimal

2. Setelah 12 jam

Rokok mengandung banyak zat beracun termasuk karbon monoksida, suatu gas hasil pembakaran pada rokok.

Gas ini berbahaya bagi tubuh karena menghalangi oksigen yang diperlukan untuk berikatan dengan sel darah. Dengan menghirup banyak gas karbon monoksida dalam waktu singkat, tubuh akan lemas karena kekurangan oksigen.

Setelah 12 jam berhenti merokok, tubuh akan dengan sendirinya membersihkan karbon monoksida. Kadar karbon monoksida dalam darah menurun, sehingga oksigen akan mudah meningkat dalam tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh kembali bugar.

3. Setelah 1 hari

Hanya dengan 1 hari setelah berhenti merokok, maka risiko mengalami serangan jantung akan mulai berkurang.

Perlu diketahui bahwa merokok dapat mengurangi HDL/kolesterol baik yang mengarahkan pada peningkatan risiko serangan jantung. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah dan pegentalan darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Pada hari pertama berhenti merokok, tekanan darah menjadi normal, menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. Selama ini juga kadar oksigen dalam darah jauh lebih meningkat sehingga dapat memberi suplai oksigen yang cukup bagi jantung dan otak.

4. Setelah 2 hari

Merokok dapat mengurangi fungsi indra pada penciuman dan pengecapan. Dalam 2 hari setelah berhenti, terjadi peningkatan kualitas indra penciuman dan pengecapan yang lebih baik dibandingkan saat merokok.

5. Setelah 3 hari

Hari ketiga setelah merokok, kadar nikotin dalam tubuh akan jauh berkurang. Hal ini dapat menimbulkan efek putus zat nikotin. Kebanyakan orang akan mengalami mood yang tidak stabil dan mudah marah, sakit kepala da nada rasa ingin untuk merokok.

6. Setelah 1 bulan

Dalam tahap ini, fungsi paru akan mulai meningkat. Saat paru mulai membaik dan kapasitasnya meningkat, hal yang dirasakan mungkin sedikit batuk dan napas yang pendek. Saat ini paru-paru butuh penyesuaian, seperti olahraga aerobic.

7. Setelah 9 bulan

Pada saat ini, paru-paru secara signifikan mulai sembuh. Struktur kecil berupa struktur mirip rambut berukuran micron (silia) mulai pulih. Struktur inilah yang membantu pengeluaran dahak dan mencegah infeksi pada saluran napas.

8. Setelah 1 tahun.

Satu tahun setelah berhenti merokok, risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner menurun hingga setengah. Risiko ini akan terus signifikan menurun tiap 1 tahunnya.

9.Setelah 5 tahun

Rokok mengandung banyak racun yang menyebabkan arteri dan pembuluh darah menyempit. Racun-racun ini juga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembekuan darah.

Setelah 5 tahun berhenti merokok, tubuh telah sembuh dengan sendirinya sehingga arteri dan pembuluh darah mulai melebar kembali. Pelebaran memungkinkan darah cenderung tidak menggumpal, sehingga menurunkan risiko stroke yang akan turun signifikan dalam 10 tahun.

10.Setelah 10 tahun

 Setelah 10 tahun, peluang seseorang terkena kanker paru-paru berkurang setengahnya dibandingkan dengan perokok aktif. Kemungkinan terkena kanker mulut, tenggorokan, atau pankreas telah berkurang secara signifikan.

11.Setelah 15 tahun

Setelah 15 tahun berhenti merokok, kemungkinan terkena penyakit jantung koroner sudah setara dengan  orang bukan perokok. risiko terkena kanker pankreas juga telah berkurang ke tingkat yang sama dengan orang bukan perokok.

12.Setelah 20 tahun

Setelah 20 tahun, risiko kematian akibat penyakit terkait merokok, termasuk kanker paru-paru, turun setara dengan seseorang yang tidak pernah merokok seumur hidupnya. 


Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan penyakit kronis hingga kematian. Berhenti merokok memberi kesempatan bagi tubuh untuk memulihkan diri kembali pada keadaan yang sama seperti orang non perokok.

Beberapa efek seperti normalnya tekanan darah dapat dirasakan dalam waktu singkat . Namun untuk  risiko terkena kanker paru-paru, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk turun ke level non perokok.



Posting Komentar untuk "Efek Setelah Berhenti Merokok Pada Tubuh"